Informasi Berkenaan Dengan Teknologi dari Mulai : Pentium,II,III,4,DUAL CORE,CORE 2 DUO,CORE 2 QUAD,INTEL CORE I3,CORE I5,CORE I7 .
PENTIUM (1995)
PentiumDiluncurkan sekitar awal tahun ’90-an, tahun 1993 tepatnya,
Pentium merupakan lompatan besar dalam sejarah prosesor X86 dimana
arsitektur prosesor 32-bit mengalami perubahan yang sangat besar. Hal
ini menyebabkan kecepatan Pentium ( 80586 atau singkatnya 586 ) secara
clock-for-clock dengan prosesor 486 ( generasi sebelumnya ) jauh lebih
cepat.
Dimulai dengan kecepatan 60 Mhz sampai 233 Mhz, prosesor ini telah
membuat revolusi baru dalam dunia PC. Pada versi awalnya ( Pentium 60
Mhz ) prosesor ini pernah membuat heboh di kalangan dunia PC karena
menurut seorang profesor, prosesor ini telah melakukan kesalahan
perhitungan jika dilakukan kombinasi perhitungan perkalian dan
pengakaran. Hal ini diakui oleh Intel yang lalu menarik kembali seluruh
prosesor Pentium 60 Mhz sekaligus menghapus armada prosesor 60 dan 66
Mhz yang lalu diganti dengan Pentium 75 Mhz.
Di Indonesia, entah di negara lain, penulis mengamati kalau prosesor
Pentium yang paling banyak dipakai adalah prosesor Pentium 133 Mhz,
PENTIUM II (1997)
Dengan kode sandi pengembangan ‘Klamath’, Pentium II merupakan
peningkatan signifikan dari arsitektur lama Pentium. Perubahan pada
struktur dan besar cache, penempatan L2-cache, serta yang mencolok cara
pengepakan prosesor yang baru, PPGA ( Plastic Pin Grid Array ) yang oleh
Intel dulu dianggap dapat menekan biaya produksi prosesornya. Perubahan
bentuk pengepakan prosesor ini membuat para pembuat motherboard
terpaksa merubah rumah prosesor dari Socket ke slot, bernama Slot-1.
Dengan cara ini, prosesor ditancapkan ke slot yang tersedia, mirip
dengan menancap kartu ekspansi. Chipset awal Intel ( dan masih merupakan
chipset terbaik sejauh ini ) untuk Pentium II adalah i440BX untuk PC
standar, serta i440LX untuk budget PC.
Penempatan cache L2 didalam prosesor tetapi bukan diintinya juga
merupakan perbedaan utama PII dengan Pentium. Kalau dulu cache ditaruh
di motherboard, kali ini Intel menaruh cachenya di papan sirkuit
prosesornya. Hal ini dapat meningkatkan kinerja prosesor karena cachenya
bekerja pada ½ clock prosesor, jadi jika prosesornya bekerja pada 350
Mhz, cachenya berarti bekerja pada 175 Mhz. Ini merupakan peningkatan
berarti dari arsitektur lama yang cachenya bekerja pada clock tertentu
yang diatur motherboard.Pada Pentium II juga diperbaiki performa 16-bit
dari pendahulunya, Pentium Pro. Sehingga dalam menjalankan aplikasi
campuran 16 & 32-bit kecepatannya dapat terdongkrak.
Besar inti Pentium II juga lebih kecil, hal ini disebabkan prosesor ini dibuat pada pemrosesan 0.25-micron.
Tingkatan kecepatan Pentium II dimulai dari PII 233 Mhz sampai PII 450
Mhz. Dimana tingkat kecepatan yang paling sering ditemukan adalah antara
300-450 Mhz.
PENTIUM III(1999)
Pentium III ( Merced )
Dengan kode sandi pengembangan Merced, Pentium III dibuat untuk
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada di Pentium II dan menurut
penulis pribadi juga merupakan jawaban Intel dari prosesor K6-2 AMD yang
memiliki instruksi khusus 3Dnow!, semenjak PII tidak memiliki
instruksi-instruksi khusus seperti itu, kecuali MMX milik Intel sendiri.
Di prosesor PIII yang masih diproduksi pada 0.25-micron ini, telah
dilakukan perubahan yang cukup mendasar. Hal yang berubah pada PIII
adalah hadirnya instruksi-instruksi ISSE milik Intel yang merupakan
pengembangan dari MMX itu sendiri.
Prosesor ini menggunakan L2 cache yang masih diluar inti prosesor, meski
pada tahap ini Intel sudah mulai menyadari kalau arsitektur cache ini
tidaklah membantu kinerja prosesor serta teknologinya sudah dapat
menyatukan, demi menjaga kompabilitas pada slot, Intel terpaksa membuat
prosesor ini masih dalam bentuk slot.
Pentium III ( Coppermine )
Diluncurkan pada awal tahun 2000, prosesor generasi ke-2 dari PIII ini
memperbaiki hampir semua kekurangan PIII generasi awal, sekalian juga
memperkenalkan untuk pertama kalinya teknologi FC-PGA terbaru Intel
dalam pembuatan prosesornya dan tentu saja sudah diproses pada
0.18-micron. Juga diperkenalkan FSB 133 Mhz sehingga dapat mendongkrak
kinerja prosesor. Pada Meski sebagian besar prosesornya berbentuk Socket
lagi, tapi untuk beberapa speed grades masih mempertahankan bentuk
Slot-1-nya untuk kompabilitas motherboard-motherboard lama.
Model Pentium III ini memiliki banyak model sampai mungkin dapat
membingungkan. Terutama yang memiliki speed grades 600Mhz keatas,
misalnya pada speed grade 600 Mhz ada yang 600, 600E, 600EB, ada juga
yang 600B. Inisial E menunjukkan kalau FSB PIII 600Mhz itu sudah 133
Mhz, kalau inisial B-nya menunjukkan kalau bentuknya sudah FC-PGA ( PIII
berbentuk Socket 370 ). Cukup memusingkan bukan untuk satu model
prosesor saja ? Tetapi untuk yang diatas 800 Mhz, kebanyakan atau
mungkin seluruh prosesornya pasti sudah memiliki bus FSB 133 Mhz dan
sudah berbentuk Socket FC-PGA.
Pengembangan terbaru PIII generari kedua ini adalah dari sistem
manajemen cachenya yang baru, disebut ATC atau Advanced Transfer Cache,
yang memampukan cache yang terpasang pada PIII ini dapat mengawasi data
apa yang paling sering dipakai pada aktifitas proses tertentu. Juga
ditambahkan sekitar 20-30-an instruksi-instruksi multimedia baru yang
oleh Intel disebut ISSE II.
PIII Coppemine berhasil menembus batas 1 Ghz dalam perlombaan Ghz yang
telah ‘diadakan’ sekitar kuartal kedua tahun ini. Meski kalah dengan AMD
yang telah mencapai 1 Ghz terlebih dahulu, Intel tampaknya telah banyak
melakukan perubahan sana-sini agar prosesornya dapat ‘dipaksa’ untuk
mencapai 1 Ghz. Prosesor PIII tertinggi saat penulisan artikel ini sudah
mencapai 1.13 Ghz.
Pentium III ( Tualatin )
Pentium III generasi ke-3 ini dikabarkan tlah diluncurkan pada kuartal
ke-1 atau 2 tahun 2001, selain akan memiliki clock yang lebih tinggi
juga akan dibuat pada pemrosesan terbaru milik Intel, 0.13-micron. Satu
hal yang menarik dari PIII Tualatin adalah prosesor ini mendukung
penggunaan bus 200 Mhz, meski tetap mempertahankan bentuk
Socket-370-nya. Tentunya ini membuat motherboard lama tidak akan dapat
mendukung PIII Tualatin. Kabarnya Intel tidak akan langsung menggunakan
kemampuan 200 Mhz PIII baru ini untuk menghindari persaingan langsung
dengan saudaranya, Pentium 4. PIII baru ini juga akan mendukung baik
SDRAM maupun DDR SDRAM. dan menurut konon critanya pentium !!! yang baru
tidak dikluarkan lagi.
PENTIUM 4(2000)
Prosesor termutakhir dari keluarga Pentium adalah Pentium 4 (P4),
yang proyeknya telah dimulai Intel sejak 1-2 tahun lalu. Dengan 1.4 Ghz
sebagai speed grades terkecil untuk P4 ini membuat P4 menjadi prosesor
32-bit tercepat saat ini. Dibuat pada pemrosesan 0.18-micron untuk
versi-versi awalnya, P4 akan secara bertahap berpindah ke 0.13-micron
seiring dengan pertambahan clocknya. Diperkirakan P4 akan mampu dibuat
sampai kisaran 2 Ghz.
Dengan menggunakan chipset baru berkode ‘Tehama’, prosesor ini pada
rencananya akam menggunakan Rambus sebagai interface memory-nya, hal ini
dikarenakan arsitektur prosesor ini lebih dioptimisasikan pada
arsitektur Rambus. Penggunaan Rambus sebagai memory membuat mahalnya
sebuah system yang menggunakan P4 ini, sekeping RIMM yang besarnya 64MB,
harganya bisa mencapai $400-an, coba dibandingkan dengan DIMM SDRAM
biasa yang harganya cuma $70-an, beda sekali bukan ? Tetapi jika melihat
perfoma yang didapat, tampaknya mungkin harga semahal itu masuk akal
bukan ?
Perubahan arsitektur ini juga membuat ukuran inti P4 menjadi lebih
besar, sekitar 200-an mm2 , bandingkan dengan inti PIII yang cuma 150-an
mm2 . Hal ini membuat prosesor P4 membutuhkan heatsink yang lebih besar
dan frame pendingin yang lebih kuat juga. Belum lagi karena bentuknya
yang ‘baru’ ini membuat para desainer casing harus membuat casing model
baru lagi yang dapat merumahkan P4, standard ini telah disiapkan Intel
dengan nama ATX 2.0. Jadi yang harapan untuk dapat mengupgrade PIII-nya
ke P4 dapat anda buang saja, cukup disayangkan sekali ! Tetapi itulah
resiko dari perkembangan teknologi. Hal ini menunjukkan kalau P4 memang
investasi yang cukup mahal, tidaklah heran jika P4 untuk sementara hanya
ditujukan untuk kalangan server saja, belum untuk desktop, tetapi ada
pula rencana kearah situ.
Mengenai detil P4 dapat anda baca pada berita-berita seiring dengan makin terbukanya informasi mengenai P4.
DUAL CORE(2005)
Dual Core adalah penggunaan dua buah inti (
core)
prosesor dalam sebuah kemasan prosesor konvensional. Dual core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah
CPU
untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini tidak lebih cepat
dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses
perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.
Logikanya, menggunakan prosesor multi-core akan mempercepat perhitungan
algoritma yang dikerjakan sebuah
sistem PC. Diibaratkan, berpikir sebuah pekerjaan dengan menggunakan dua
otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih cepat selesai. Produsen prosesor terkemuka di dunia (
Intel dan
AMD), mengembangkan teknologi dual core ini karena tuntutan
aplikasi-aplikasi yang semakin tinggi atas prosesor yang memiliki tingkat
komputasi yang tinggi. Karena pengembangan prosesor dengan menggunakan satu inti sudah mulai
stagnan, maka mulai dikembangkan prosesor yang memiliki inti prosesor lebih dari satu.
CORE 2 DUO
Intel Core 2 Duo merupakan bagian keluarga
mikroprossesor dari
Intel dan merupakan generasi kedua dari
arsitektur Core.
Prosessor ini dibuat dengan menggunakan teknologi 45
nanometer dari Intel dan
sirkuit Hafnium yang ditanamkan didalamnya. Dengan 6
MB L2 cache dan 1333
MHz front side bus, kinerja prosesor meningkat hingga 40 persen dan efisiensi
daya meningkat hingga 40 persen dibandingkan prosessor Intel generasi sebelumnya
Inovasi
Intel Core 2 duo memiliki beberapa inovasi, yaitu
- Dual core processing, yang mengkombinasikan dua prosessor Core dalam satu paket dan bekerja dalam frekuensi yang sama
- Intel Wide Dynamic Execution,
mampu meningkatkan kinerja dan efisiensi. Masing-masing inti bisa
menyelesaikan hingga empat instruksi penuh secara bersamaan,382ra.
- Intel Smart Memory Access, meningkatkan performa sistem dengan mengoptimalkan penggunaan bandwidth data komputer yang tersedia untuk menyediakan data ke prosesor ketika dibutuhkan
- Intel Advance Smart Cache, menyediakan performa gemilang, dengan subsistem cache yang lebih efisien
- Intel Intelligent Power Capability, desain yang lebih efisien dalam penggunaan energi dan baterai yang tahan lama
- Intel Advanced Digital Media Boost, secara efektif menggandakan kecepatan eksekusi untuk instruksi-instruksi yang banyak digunakan di aplikasi-aplikasi multimedia dan grafis
CORE 2 QUAD(2007)
Pada awal tahun 2007 Intel meluncurkan produk Intel Core 2 Quad.
Intel Core 2 Quad memiliki kecepatan 4 kali 3,0GHz (karena Core 2 Quad
memiliki 4 inti). Processor yang dirilis pada tahun 2007 ini menggunakan
arsitektur 45 nano meter yang merupakan ukuran transistor terkecil di
dunia untuk PC desktop untuk tahun 2008. Chip seukuran telunjuk orang
dewasa ini tersusun atas sekitar 1000 milyar transistor yang
masing-masing hanya selebar 45 nano meter.
INTEL CORE I3(2010)
Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua
saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics
Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan
grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu
Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan
32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk
Core i3 adalah “Arrandale”.
KELEBIHAN : Core i3 memiliki 4 inti processor, yang artinya bisa
mengerjakan 4 kerja komputer sekaligus karena dengan menggunakan Core i3
sama dengan menggunakan 4 komputer dalam satu mesin… Selain itu ada
teknologi Turbo Boost, untuk meningkatkan kerja komputer tanpa perlu
menggunakan Over clock, dengan menggunakan Intel Core i3, penggunaan
listrik jadi lebih hemat, karena Processor ini secara otomatis
menggunakan watt yang lebih sedikit dibandingkan processor sebelumnya
dan mengatur penggunaan energi untuk komputer sehingga lebih hemat
listrik.
INTEL CORE I5 (2010)
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah
codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan
berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu
mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga
sekitar US$186.
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge
pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka
motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas
mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset
northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core
i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga
diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic
Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache
tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang
ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan
membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.
KELEBIHAN : Intel Hyper Threading : Memberikan user 4-way dan 8-way
dalam pemrosesan multitask yang mengijinkan setiap core pada prosessor
untuk bekerja pada 2 pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. (
Pada Core i3, i5 dan i7 )
Intel Turbo Boost : Meningkatkan performa dengan meningkatkan
frekuensi core sesuai dengan permintaan pemakai secara otomatis. ( Core
i5 dan i7 )
Intel HD Graphics : Grafik yang sudah high definition. Dibandingkan
dengan Intel Graphics pada Core 2 Duo, Pada core-i grafiknya sudah jauh
lebih bagus karena sudah HD. ( Pada Core i3, i5 dan i7 )
INTEL CORE I7(2010)
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi
“Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda
dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan
chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga
mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih
revolusioner.
KELEBIHAN : Intel Hyper Threading : Memberikan user 4-way dan 8-way
dalam pemrosesan multitask yang mengijinkan setiap core pada prosessor
untuk bekerja pada 2 pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. (
Pada Core i3, i5 dan i7 )
Intel Turbo Boost : Meningkatkan performa dengan meningkatkan
frekuensi core sesuai dengan permintaan pemakai secara otomatis. ( Core
i5 dan i7 )
Intel HD Graphics : Grafik yang sudah high definition. Dibandingkan
dengan Intel Graphics pada Core 2 Duo, Pada core-i grafiknya sudah jauh
lebih bagus karena sudah HD. ( Pada Core i3, i5 dan i7 )